Apa Jadinya Jika Seorang Guru Enggan untuk Membersamai Anak Didiknya?
Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing, pendamping, dan teladan dalam perjalanan tumbuh kembang peserta didik. Namun, bagaimana jika seorang guru enggan untuk membersamai anak didiknya—baik secara emosional, sosial, maupun akademik? Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh siswa, tapi juga terhadap kualitas pendidikan secara keseluruhan. 1. Hilangnya Koneksi Emosional antara Guru dan Murid Menurut Dr. Linda Darling-Hammond (pakar pendidikan dari Stanford University), “Hubungan emosional yang kuat antara guru dan murid adalah fondasi bagi pembelajaran yang efektif. Ketika guru hadir secara emosional, murid merasa aman untuk mengeksplorasi dan gagal.” Sebaliknya, guru yang enggan membersamai akan menciptakan jarak psikologis. Anak merasa tidak dimengerti, tidak dihargai, dan pada akhirnya kehilangan motivasi belajar. Ini diperkuat oleh John Hattie (peneliti pendidikan dari Selandia Baru) dalam studinya “Visible Learning”, yang menunjukkan bahwa hubungan guru-murid berpengaruh besa...