Dampak positif guru growth Mindset
Dampak Positif Seorang Guru yang Memiliki Prinsip Growth Mindset
Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan, peran guru bukan hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai pembentuk karakter dan pola pikir siswa. Salah satu pendekatan yang kini banyak diperbincangkan adalah growth mindset atau pola pikir berkembang. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Carol S. Dweck, seorang psikolog dari Stanford University, yang menyatakan bahwa individu dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan dapat berkembang melalui usaha, strategi, serta bantuan orang lain.
Dampak Positif Growth Mindset bagi Guru dan Murid
-
Meningkatkan Kualitas Pengajaran
Guru dengan growth mindset lebih terbuka terhadap inovasi, mencoba metode belajar baru, serta mengevaluasi diri ketika menghadapi tantangan di kelas. Hal ini menciptakan suasana belajar yang dinamis dan tidak monoton. -
Mendorong Siswa untuk Tidak Takut Gagal
Dengan mencontohkan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar, guru membantu siswa membangun keberanian untuk mencoba dan bereksperimen. Hal ini membuat siswa lebih resilien dan tidak mudah menyerah. -
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif
Guru dengan pola pikir berkembang menghargai usaha setiap siswa, bukan hanya hasil akhir. Lingkungan belajar seperti ini memberi rasa aman, sehingga siswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif. -
Membangun Motivasi Intrinsik
Alih-alih hanya menekankan pada nilai atau ranking, guru menanamkan semangat belajar sepanjang hayat. Siswa akhirnya belajar karena ingin berkembang, bukan sekadar mencari penghargaan eksternal.
Pendapat Para Ahli
-
Carol S. Dweck (2006) dalam bukunya Mindset: The New Psychology of Success menekankan bahwa guru dengan growth mindset mampu menularkan keyakinan bahwa kecerdasan dan keterampilan dapat dikembangkan. Hal ini terbukti meningkatkan prestasi dan ketekunan siswa.
-
James Nottingham (2017), seorang pakar pendidikan, menyebut bahwa growth mindset pada guru menumbuhkan apa yang ia sebut sebagai learning pit, yaitu proses belajar yang mendorong siswa keluar dari zona nyaman untuk menemukan solusi secara kreatif.
-
John Hattie (2009) dalam penelitiannya Visible Learning mengungkap bahwa kepercayaan guru terhadap kemampuan berkembang siswa merupakan salah satu faktor terbesar yang memengaruhi hasil belajar.
Kesimpulan
Guru yang berpegang pada prinsip growth mindset tidak hanya mengembangkan dirinya sebagai pendidik, tetapi juga menciptakan generasi yang tangguh, kreatif, dan percaya diri. Dengan pola pikir berkembang, guru dan siswa bersama-sama membangun budaya belajar yang berkelanjutan, relevan dengan tantangan zaman, serta berfokus pada proses, bukan hanya hasil.
ma sha Allaah ustadz, terima kasih tulisannya ustadz 😍
BalasHapusAfwan. Semangat selalu ya cekgu
HapusKadang kita sebagai Guru selalu menyalahkan ketidakmampuan siswa atas kegagalannya namun jika dilihat kembali ternyata kegagalan tersebut ada peran kita yang kurang maksimal...ayo semangat berbenah diri💪
BalasHapusBetul Bun. Kita sudah membuat diri kita menjadi seorang fix mindset malah menyalahkan orang lain atas kegagalan kita sendiri
Hapus