Efek Guru Berkata Kasar terhadap Siswa

Pendidikan bukan hanya soal mengajar materi akademik, tetapi juga soal membentuk karakter dan sikap siswa. Salah satu elemen penting dalam mendidik adalah komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Sayangnya, terkadang dalam situasi tertentu, guru bisa saja menggunakan kata-kata kasar atau menyakiti perasaan siswa, baik secara sadar maupun tidak sadar. Tindakan ini bisa memberikan dampak yang cukup besar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah beberapa efek yang dapat terjadi ketika seorang guru berkata kasar kepada siswa:

1. Mengurangi Rasa Percaya Diri Siswa

Siswa yang sering mendapat kata-kata kasar dari guru cenderung merasa tertekan dan tidak dihargai. Hal ini dapat mengurangi rasa percaya diri mereka, terutama jika mereka sering merasa ditargetkan atau disalahkan. Rasa takut dan cemas bisa muncul, yang akhirnya mempengaruhi kinerja mereka di sekolah. Siswa yang tidak merasa dihargai mungkin enggan berpartisipasi dalam diskusi atau mencoba hal baru karena takut akan kritik negatif.

2. Menurunkan Motivasi Belajar

Kata-kata kasar bisa membuat siswa merasa tidak ada harapan atau tidak diinginkan di lingkungan sekolah. Hal ini berpotensi menurunkan motivasi mereka untuk belajar. Jika seorang guru secara terus-menerus menggunakan bahasa yang merendahkan, siswa mungkin merasa tidak ada gunanya belajar atau berusaha lebih keras. Mereka bisa merasa terasingkan dan kurang terhubung dengan proses pendidikan.

3. Mempengaruhi Kesehatan Mental Siswa

Pernyataan yang kasar atau merendahkan dapat menyebabkan perasaan depresi, cemas, atau rendah diri pada siswa. Dalam jangka panjang, efek ini dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang serius. Siswa mungkin merasa tidak dihargai dan memiliki perasaan minder yang mendalam, yang memengaruhi hubungan sosial mereka di sekolah serta kehidupan pribadi mereka. Dalam kasus yang ekstrem, kata-kata kasar bisa memperburuk kondisi mental yang sudah ada, seperti gangguan kecemasan atau depresi.

4. Mengganggu Hubungan Guru dan Siswa

Salah satu tujuan utama seorang guru adalah menciptakan hubungan yang sehat dan positif dengan siswa. Kata-kata kasar dapat merusak hubungan ini, karena siswa mungkin merasa tidak nyaman atau bahkan takut terhadap guru mereka. Ketika hubungan guru-siswa terganggu, proses belajar mengajar bisa terhambat, karena siswa enggan untuk mendekat atau berbicara dengan guru mereka.

5. Menurunkan Rasa Hormat Terhadap Guru

Guru seharusnya menjadi figur yang dihormati dan diidolakan oleh siswa. Namun, ketika seorang guru berkata kasar, siswa bisa kehilangan rasa hormat terhadap mereka. Hal ini tidak hanya mempengaruhi hubungan antara guru dan siswa, tetapi juga bisa menciptakan ketidakpercayaan terhadap otoritas di sekolah. Siswa yang merasa diperlakukan tidak adil atau kasar mungkin juga meniru sikap tersebut dalam hubungan mereka dengan teman sekelas dan bahkan dengan guru lainnya.

6. Mempengaruhi Perkembangan Sosial Siswa

Siswa yang sering mendapatkan perlakuan kasar bisa merasa terisolasi dari teman-teman sekelasnya. Mereka mungkin merasa sulit untuk berinteraksi atau membangun hubungan yang sehat dengan teman-temannya, karena mereka tidak merasa dihargai atau diperlakukan dengan adil. Kondisi ini bisa memengaruhi perkembangan sosial mereka, membuat mereka lebih tertutup atau cemas dalam berinteraksi dengan orang lain.

7. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Negatif

Perilaku guru yang kasar bisa menciptakan suasana kelas yang tidak kondusif untuk belajar. Suasana yang penuh ketegangan dan ketakutan bisa menghalangi siswa untuk berkembang secara maksimal. Ketika siswa merasa tidak nyaman atau bahkan takut untuk berbicara atau bertanya, itu bisa menghambat proses belajar yang seharusnya berjalan dengan interaksi dan keterlibatan aktif.

Kesimpulan

Pendidikan seharusnya menjadi sarana untuk mendorong potensi dan bakat siswa, serta membentuk karakter mereka. Oleh karena itu, kata-kata kasar atau sikap tidak menghargai dari seorang guru bisa memberikan dampak negatif yang besar terhadap siswa. Penting bagi guru untuk selalu menjaga komunikasi yang positif, penuh rasa empati, dan pengertian. Sebagai pendidik, guru memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan siswa baik dari segi akademik maupun sosial-emotional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH WAWANCARA GURU DAN SISWA

Contoh Rencana Kegiatan Sekolah (RKS)

skripsi Tesi Triani, S.Pd metode SQRQCQ