Kata-Kata Adalah Sebuah Doa Bagi Seorang Pendidik
Dalam dunia pendidikan, setiap kata yang diucapkan memiliki makna yang dalam. Seorang pendidik bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan melalui tutur katanya. Itulah mengapa pepatah “kata-kata adalah sebuah doa” memiliki arti yang sangat istimewa bagi seorang guru.
Seorang pendidik adalah sosok yang setiap harinya berinteraksi dengan peserta didik melalui kata-kata. Setiap pujian, teguran, motivasi, bahkan gurauan, bisa menjadi benih yang tumbuh dalam hati dan pikiran anak-anak. Maka dari itu, kata-kata seorang guru bukan sekadar bunyi, melainkan energi yang bisa membentuk karakter dan masa depan.
Ketika guru berkata, “Saya percaya kamu bisa,” kalimat itu bukan hanya penyemangat, tetapi juga doa yang mengandung harapan. Sebaliknya, ketika seorang pendidik tanpa sadar mengucapkan kata-kata yang menjatuhkan, itu bisa menjadi luka yang lama sembuhnya. Di sinilah pentingnya kesadaran bahwa setiap perkataan memiliki kekuatan.
Kata-kata yang tulus, positif, dan penuh harapan adalah bentuk doa yang akan mengiringi langkah siswa menuju masa depan yang cerah. Dalam setiap ucapan “selamat pagi,” “jangan menyerah,” “teruslah belajar,” ada harapan dan cinta seorang guru terhadap anak didiknya. Dan doa yang diucapkan dengan sepenuh hati itu, insyaallah, akan sampai dan menjadi kenyataan.
Maka, bagi setiap pendidik, mari jaga lisan kita. Bukan hanya karena kita mendidik dengan ilmu, tetapi juga dengan hati. Karena sejatinya, kata-kata kita adalah doa yang hidup—doa yang akan mengukir jejak pada jiwa-jiwa muda yang kita bimbing setiap hari.
Masyaa Allah..!
BalasHapusLuar biasa!
Barakallahu fiik.