Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

Kepala Sekolah Tanpa Visi dan Misi

 Kepala Sekolah Tanpa Visi dan Misi Pendahuluan Kepala sekolah adalah “motor penggerak” mutu pembelajaran. Tanpa visi dan misi yang jelas, sekolah berjalan reaktif: sibuk memadamkan api harian, tetapi tak pernah melaju ke tujuan jangka panjang. Artikel ini mengurai ciri, dampak, akar masalah, serta strategi perbaikan berbasis pandangan ahli pendidikan Indonesia dan internasional. Mengapa Visi–Misi Krusial? Arah & prioritas: Visi–misi menyaring keputusan—apa yang diprioritaskan, ditunda, atau ditolak. Kohesi budaya sekolah: Menyatukan guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan pada nilai yang sama. Akuntabilitas: Menjadi tolok ukur capaian, bukan sekadar daftar kegiatan. Pandangan ahli (internasional): Michael Fullan menekankan peran kepemimpinan instruksional yang berfokus pada pembelajaran, bukan administrasi semata; visi menjadi jangkar perubahan berkelanjutan. Kenneth Leithwood menyorot tiga pengaruh utama kepemimpinan efektif—menetapkan arah, mengembangkan orang, dan ...

Ngajar malas hobinya kasih tugas

Guru Malas Mengajar, Hobi Memberi Tugas: Tinjauan Psikologis dan Pendidikan Pendahuluan Fenomena guru yang jarang masuk kelas, enggan memberikan penjelasan, namun rajin memberi tugas kepada siswa, bukanlah hal asing dalam dunia pendidikan. Sikap ini seringkali menimbulkan keresahan bagi peserta didik dan orang tua. Siswa merasa terbebani, pembelajaran tidak optimal, dan tujuan pendidikan tidak tercapai. Untuk memahami lebih jauh, kita perlu menelaah fenomena ini dari sisi psikologi pendidikan, baik pandangan ahli dalam negeri maupun luar negeri. Dampak Perilaku Guru yang Malas Mengajar 1. Terhadap Siswa Kebingungan kognitif: Siswa menerima tugas tanpa penjelasan yang memadai sehingga proses belajar kehilangan makna. Kecemasan dan stres akademik: Tugas yang menumpuk tanpa bimbingan dapat memicu perasaan tertekan. Hilangnya motivasi belajar: Anak merasa guru tidak peduli, sehingga menurunkan semangat untuk memahami pelajaran. 2. Terhadap Lingkungan Sekolah Menurunkan kualitas pembelajara...

Apakah termasuk karyawan tipe pencitraan?

Tipe-tipe manusia di tempat kerja yang hanya sekadar pencitraan: I. Dasar Teori: Impression Management (Pencitraan) Impression management (IM) adalah proses sadar atau tidak sadar untuk mengendalikan kesan yang dibentuk orang lain terhadap diri kita dalam interaksi sosial . Konsep ini diperkenalkan oleh Erving Goffman, yang menggunakan analogi pertunjukan teater: di “front stage” seseorang menampilkan citra yang ingin dilihat orang lain, sementara “backstage” adalah sisi otentiknya . Menurut Jones dan Pittman, ada berbagai taktik IM seperti self-promotion (mempromosikan diri sendiri), ingratiation (membuat diri disukai melalui pujian atau kesesuaian opini), excuse, accounts, hingga opinion conformity . Dalam konteks organisasi, karyawan dapat melakukan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) bukan semata-mata karena itikad baik, melainkan sebagai bentuk IM untuk tampil baik di mata atasan. II. Tipe-Tipe Pekerja yang Melakukan Pencitraan Berikut tipe-tipe umum yang sering mun...

7 Kebiasaan hebat anak Indonesia versi Matematika

Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, dalam konteks mata pelajaran matematika, dapat diterjemahkan menjadi kebiasaan belajar yang positif dan terstruktur.  Berikut contoh penerapannya: 1. Bangun pagi dan memulai hari dengan semangat belajar matematika: Ini melatih disiplin dan memberikan waktu lebih untuk memahami konsep matematika. 2. Beribadah dan berdoa sebelum belajar: Menciptakan suasana belajar yang tenang dan fokus. 3. Berolahraga sebelum belajar: Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. 4. Makan makanan sehat dan bergizi: Memastikan otak berfungsi optimal saat belajar matematika. 5. Gemar belajar matematika: Membiasakan diri untuk selalu mencari tahu, bertanya, dan berlatih. 6. Bermasyarakat dengan saling membantu dalam belajar matematika: Membentuk pemahaman yang lebih baik melalui diskusi dan kolaborasi. 7. Tidur cukup: Memastikan otak segar dan siap menerima materi matematika baru.  Berikut adalah penjelasan lebih detail:  1. Bangun Pagi: Membiasakan diri bangu...

Bagaimana Seorang Guru Bisa Dicintai oleh Muridnya

Bagaimana Seorang Guru Bisa Dicintai oleh Muridnya: Kunci Relasi yang Menginspirasi Di dalam dunia pendidikan, hubungan antara guru dan murid memainkan peran yang sangat penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Seorang guru bukan hanya penyampai materi, tetapi juga pembimbing, teladan, dan terkadang sosok pengganti orang tua di sekolah. Oleh karena itu, menjadi guru yang dicintai oleh murid bukan sekadar keinginan personal, melainkan kebutuhan profesional demi terciptanya ruang belajar yang sehat, menyenangkan, dan bermakna. Mengapa Penting Dicintai oleh Murid? Menurut Dr. James Comer , profesor dari Yale University, “No significant learning occurs without a significant relationship.” (Tidak ada pembelajaran yang bermakna tanpa adanya hubungan yang bermakna). Artinya, kedekatan emosional antara guru dan murid bisa menjadi landasan kuat untuk membangun motivasi belajar, rasa percaya diri, dan kenyamanan psikologis murid di kelas. Senada dengan itu, Dr. Rita Pierson , seor...