Ada Apa dengan Negeriku ... 😓😓😓
Masih teringat ketika dulunya, bapak dan ibuk guru menjelaskan tentang perjuangan para pahlawan bangsa dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara ku ini. mulai dari mata pelajaran IPS atau PSBB (pendidikan sejarah perjuangan bangsa). dengan semangat yang menggelora bapak dan ibuk guru menyajikan dengan sepenuh hati kepada para anak didiknya dengan tujuan supaya bisa meneladani dan tetap mengingat serta mempertahankan jiwa nasionalisme para pahlwan yang telah gugur di medan perang. Tidak semata-mata untuk kepentingan individu ataupun kelompok, tapi untuk kemaslahatan masyarakat di masa depan.
segelintir, meskipun hanya berupa cerita yang sudah tertuang dalam sebuah buku yang menjadi mata pelajaran wajib di sekolah, hal ini cukup bis amempengaruhi pola pikir generasi muda yang hidup pada masa itu dengan tetap memegang teguh rasa dan jiwa patriotisme akan cinta dengan negerinya. terlebih, pengaruh ataupun efek globalisasi belum terpampang nyata di depan mata bahkan tidak serba terbuka seperti saat ini.
kenyataannya sekarang adalah, semua sudah mulai bahkan sangat jauh-jauh berubah. generasi muda yang pada mulanya dicocoki pikirannya dengan sibuk akan dunia maya, games dan permainan2 yang ujung2nya hanya akan mencuci otak mereka akan ketertarikan belajar dari sejarah perjuangan bangsa. anak-anak remaja sekarang lebih suka dan sibuk dengan aplikasi goyang-goyang, nyanyi-nyanyi berbagai macam versi, serta main games sepanjang hari mulai pagi hingga pagi hari lagi.
24 jam pikiran anak2 muda sekarang seolah-olah sudah dikontrol dan dikendalikan dengan sebuah sistem pengendali yang akan menggerakkan mereka untuk sibuk dengan aksi pribadinya masing-masing. berbagai alasan akan digaungkan, mulai dari kebebasan berekspresi mengaktualisasikan diri ke dalam sebuah kegiatan yang tidak ada manfaatnya sama sekali. bahkan hanya sebatas hiburan untuk membuat fikiran semakin melayang ke dunia maya yang dipaksa menjadi nyata.
mereka lebih nyaman dengan smartphone sendiri ketimbang duduk dan bermain dengan orang tua ataupun anggota keluarga lainnya. sifat egois, sakit mata, tidak peka terhadap lingkungan dan individualisme mulai menjadi nyata dalam kehidupannya. bahkan yang lebih lucu lagi, hal ini bahkan mendapat sebuah apresiasi oleh pihak-pihak tertentu dengan memberikan reward dengan cara mudah tanpa harus banting keringat untuk mencari reski yang lebih berkah. mimpi menjadi kaya dengan mudah makin nyata dan fakta. namun, efek yang dibelakang ternyata lebih jelek dari kenyataannya.
hal ini terus berlangsung beberapa tahun dan sampai pada akhirnya, ketika hal penting dan urgen untuk negaraku ini sudah diabaikan dan beralih kepada hal-hal yang yang sifatnya hanya kepentingan politik saja. tujuan negara yang ingin mencerdaskan bangsa bahkan sudah dikait2kan dengan hal-hal yang yang karena ada keinginan kepentingan politik dibelakangnya.
terlalu banyak masalah yang ada di negaraku saat ini, tapi kenapa yang dikejar hanya sesuatu yang ujung2nya akan menekan hak rakyat biasa. mulai dari susahnya mencari mata pencaharian, kurangnya dukungan berupa bantuan dan subsidi yang disediakan. bahkan adanya ancaman jika tidak mau melaksanakan dengan potongan berbagai macam yang sudah menjadi hak rakyat secara mutlak.
banyak yang sudah tidak perduli dengan semua ini, karena masing2 qt sudah sibuk dengan diri masing-masing. akhirnya rasa persaudaraan semakin hilang dan hanya ingin mencari aman saja. dengan prinsip untuk bertahan lama ya harus ikut permainan saja tanpa memikirkan kemaslahatan hajat orang banyak. kemana para genarasi muda milenial yang terkenal akan kritis dan peduli akan penyambung suara rakyatnya. kemana para aktivis yang selama ini semangat memperjuangkan aspirasi rakyat kecil. orang-orang pintar dan hebat sekarang banyak yang multnya di bekap, akibatnya hanya akan mendatangkan sebuah keambiguan kemana keadilan yang hendak kami perjuangkan.
kami butuh pekerjaan, tapi bukan berarti kami siap untuk selalu diancam dan ditekan. biarkan kami bekerja dengan nyaman, supaya ilmu yang kami berikan dan dapatkan bisa dirasakan manfaatnya oleh semua orang untuk masa depan yang lebih baik hendaknya.
Negeriku, sungguh cinta akan mu ini semakin sulit untuk digambarkan dan diungkapkan dengan kata-kata. sampai kapan hal ini akan kitarasakan. semoga bantuan keadilan itu segera datang dan menghancurkan kedzholiman yang sudah semakin merajalela seperti saat ini.
kembali, solusi terbaik adalah dengan meminta kepada pemberi masalah untuk menyelesaikan kembali semua masalah. kepada-NYA kita memohon dan kepada-NYA kita meminta pertolongan.
Negeriku, rindu suasana seperti dulu saat kedamaian itu berimpuh dipangkuan ibu pertiwi mu ...
Untaian kata untuk tugas kesegaran dan kenyamanan hati, dalam materi "MENUMBUHKAN SIFAT NASIONALISME UNTUK JIWA YANG SUDAH HAMPA".
Silahkan berkomentar menurut versi saudara seperti apa ???
Komentar
Posting Komentar
Jangan lupa kasih komentarnya yah ... ! masukan dan kritikan sangat kami harapkan ... !