Postingan

Komunikasi anda buruk?

Guru yang Kesulitan Berkomunikasi Baik: Tantangan dan Dampaknya di Lingkungan Sekolah Komunikasi adalah salah satu fondasi utama dalam dunia pendidikan. Seorang guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menjadi teladan dalam bersikap, berbahasa, dan berinteraksi. Namun, tidak semua guru memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ada sebagian guru yang kesulitan berbicara secara sopan, jelas, dan positif kepada siswa maupun rekan sejawat. Situasi ini dapat memunculkan berbagai masalah dalam iklim belajar-mengajar. Artikel ini membahas penyebab, dampak, dan solusi terkait guru yang tidak mampu berkomunikasi dengan baik. 1. Gambaran Umum: Ketika Guru Tidak Bisa Berbicara Baik-Baik Guru yang kesulitan berbicara baik biasanya menunjukkan ciri-ciri berikut: Nada bicara keras, kasar, atau merendahkan. Pilihan kata kurang tepat, sering menyalahkan atau menyinggung. Tidak mampu mengelola emosi saat menghadapi siswa bermasalah. Kurang bisa mendengarkan pendapat siswa atau rekan k...

Keserakahan duniawi aparat

Keserakahan Pejabat dalam Perambahan Hutan dan Dampaknya terhadap Banjir Galodo: Sebuah Kajian Ekologis, Sosial, dan Tata Kelola Abstrak Perambahan hutan yang melibatkan oknum pejabat atau terjadi akibat lemahnya tata kelola pemerintahan merupakan salah satu penyebab utama menurunnya kualitas ekosistem di Indonesia. Kerusakan tersebut berkontribusi signifikan terhadap terjadinya banjir bandang atau banjir galodo , yaitu pergerakan air bercampur material yang meluncur dari daerah hulu dengan kecepatan tinggi. Artikel ini membahas hubungan struktural antara governance yang buruk, eksploitasi sumber daya hutan, dan meningkatnya risiko banjir galodo, dengan memberikan contoh kasus dari beberapa daerah di Indonesia seperti Sumatera Barat dan Kalimantan Timur. 1. Pendahuluan Hutan Indonesia berperan sebagai ekosistem penyangga yang menjaga keseimbangan hidrologis, keanekaragaman hayati, serta perlindungan tanah dari erosi. Namun, eksploitasi hutan sering kali berlangsung secara tidak t...

Pelayanan sepanjang tahun

Peran Guru dalam Memberikan Pelayanan Pendidikan Sepanjang Tahun: Suatu Kajian Konseptual Abstrak Pelayanan pendidikan sering dipersepsikan sebagai kegiatan formal yang terjadi pada momen-momen tertentu, seperti pembagian rapor atau pelaksanaan evaluasi tahunan. Namun, dalam praktiknya, guru memiliki peran yang jauh lebih luas dan berkesinambungan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan konsep pelayanan guru yang berlangsung sepanjang tahun, mencakup aspek pedagogik, psikologis, sosial, dan administratif. Melalui kajian literatur dan analisis konseptual, artikel ini menegaskan bahwa pelayanan guru tidak bersifat insidental, tetapi merupakan proses kontinuitas yang mendukung perkembangan akademik dan karakter siswa secara holistik. Pendahuluan Guru merupakan komponen utama dalam sistem pendidikan yang memegang peran penting dalam pembentukan kompetensi dan karakter siswa. Sering kali, masyarakat memandang pelayanan guru hanya melalui kegiatan-kegiatan formal, seperti penilaian a...

Coba jadi diriku!

Ketika Tuntutan Sempurna Menjadi Beban: Apa yang Dirasakan Seseorang Saat Harus Bekerja Tanpa Cela Dalam dunia kerja modern, tuntutan untuk bekerja cepat, tepat, dan tanpa kesalahan semakin sering menjadi standar tidak tertulis. Banyak orang merasakan bahwa mereka harus selalu tampil sempurna—tidak boleh salah, tidak boleh lambat, dan tidak boleh lelah. Padahal mereka tetap manusia biasa yang memiliki batas, emosi, dan ruang untuk belajar. Kondisi ini memunculkan berbagai dampak psikologis, emosional, maupun sosial. Artikel ini membahas secara lengkap apa yang dirasakan oleh seseorang yang dituntut bekerja secara sempurna, mengapa hal itu terjadi, serta bagaimana pandangan para ahli mengenai fenomena ini. --- 1. Perasaan Tertekan dan Cemas Berlebih Tuntutan untuk selalu sempurna membuat seseorang merasa berada di bawah tekanan terus-menerus. Kesalahan sekecil apa pun terasa seperti bencana besar. Menurut psikolog BrenĂ© Brown, perfeksionisme bukanlah tentang menjadi yang terbaik, melain...

Siapa guru yang mampu!

Guru yang Mampu Memotivasi Murid Mengembangkan Growth Mindset Oleh: Togov Rabara Deli  Ringkasan: Artikel ini membahas apa itu growth mindset, mengapa peran guru krusial, strategi konkret yang bisa dipakai di kelas, pendapat para ahli, serta tantangan dan tips implementasi praktis. 1. Apa itu growth mindset? Growth mindset adalah pola pikir bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui usaha, strategi yang tepat, dan belajar dari kesalahan — bukan sesuatu yang tetap (fixed). Konsep ini diperkenalkan dan dikembangkan secara sistematis oleh Carol Dweck; ia menekankan bahwa bagaimana orang memandang kemampuan (tetap vs berkembang) memengaruhi cara mereka menyikapi tantangan, kegagalan, dan proses belajar.  2. Mengapa guru sangat menentukan? Guru bukan hanya penyampai materi — mereka pembentuk budaya kelas. Bukti penelitian menunjukkan bahwa pesan, umpan balik (feedback), dan harapan guru memiliki pengaruh besar terhadap motivasi dan pencapaian siswa. Umpan balik yang ef...

Guru suka pamer?

Guru yang Suka Pamer Kehebatan di Depan Siswa: Antara Motivasi dan Dampak Negatif Dalam dunia pendidikan, guru sering dianggap sebagai figur teladan yang memiliki pengetahuan luas, wibawa, dan kemampuan mendidik. Namun, tidak semua guru menunjukkan kerendahan hati dalam menjalankan perannya. Ada sebagian guru yang cenderung memamerkan kehebatannya di depan siswa—baik dalam hal kemampuan intelektual, pengalaman hidup, maupun prestasi pribadi—seolah-olah dirinya sempurna tanpa kekurangan. Fenomena ini menimbulkan berbagai respons di kalangan siswa dan para ahli pendidikan. Apakah perilaku tersebut berdampak baik, atau justru menghambat perkembangan karakter siswa? 1. Fenomena “Guru Sempurna” di Ruang Kelas Beberapa guru merasa perlu menunjukkan bahwa mereka sangat hebat—pintar dalam segala hal, tidak pernah salah, memiliki banyak prestasi, atau selalu memberi contoh diri sendiri sebagai yang terbaik. Hal ini bisa muncul dalam berbagai bentuk: Sering menyebut prestasi pribadi secara berle...

Memanggil siswa dengan sebutan kasar?

Guru Memanggil Siswa dengan Sebutan Kasar: Pelajaran Penting tentang Etika dan Pendidikan Beradab Pendahuluan Sekolah adalah tempat membentuk karakter, bukan hanya tempat mengajar pelajaran akademik. Di dalamnya, hubungan antara guru dan siswa seharusnya dilandasi oleh rasa hormat, kasih sayang, dan tanggung jawab moral. Namun, dalam beberapa kasus, muncul tindakan yang mencederai nilai-nilai tersebut — misalnya ketika seorang guru memanggil siswa dengan sebutan yang tidak pantas seperti “anjing” atau kata-kata kasar lainnya. Tindakan semacam ini menimbulkan perdebatan etika, hukum, dan psikologis yang perlu dipahami dengan bijak oleh semua pihak. Mengapa Bahasa Guru Sangat Penting Kata-kata guru memiliki kekuatan besar. Dalam psikologi pendidikan, ucapan seorang guru dapat memengaruhi: Harga diri siswa – Kata-kata kasar bisa melukai kepercayaan diri anak dan membuat mereka merasa tidak berharga. Motivasi belajar – Siswa yang dipermalukan sering kehilangan semangat belaja...